Mengenal Sapi Lebih Dekat, Ini 5 Fakta Menarik yang Perlu Kamu Tahu
Sapi merupakan hewan ternak yang memiliki peran penting dalam sektor peternakan, baik sebagai sumber daging, susu, maupun tenaga kerja di beberapa daerah. Namun, tahukah kamu bahwa sapi memiliki beberapa fakta unik yang menarik? Berikut adalah lima fakta menarik tentang sapi yang dikutip dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI).

Sapi-sapi berkeliaran di padang rumput
1. Sapi Memiliki 4 Lambung
Menurut Kementan RI, sapi tergolong dalam hewan ruminansia atau hewan pemamah biak yang memiliki empat bagian lambung, yaitu:
- Rumen (perut besar): Berfungsi sebagai tempat fermentasi awal makanan.
- Retikulum (perut jala): Berperan dalam mencampurkan makanan dengan enzim pencernaan.
- Omasum (perut buku): Membantu menghaluskan makanan secara kimiawi.
- Abomasum (perut sebenarnya): Tempat utama pencernaan enzimatis yang mirip dengan lambung pada manusia.
Struktur pencernaan ini memungkinkan sapi mencerna serat kasar yang sulit dicerna oleh hewan lain.
2. Sapi Punya Sebutan Khusus untuk Setiap Jenisnya
Dalam dunia peternakan, sapi memiliki istilah khusus berdasarkan usia dan jenisnya, antara lain:
- Bull: Sapi jantan dewasa untuk reproduksi.
- Steer: Sapi jantan yang telah dikebiri untuk produksi daging.
- Heifer: Sapi betina yang belum pernah melahirkan.
- Bred Heifer: Sapi betina yang sedang bunting.
- Cow: Sapi betina yang sudah pernah melahirkan.
Dengan memahami istilah ini, kita bisa lebih mengenal dunia peternakan sapi secara lebih mendalam.
3. Sapi Tidak Bisa Melihat Warna Merah
Banyak orang mengira bahwa sapi marah saat melihat warna merah, seperti yang terlihat dalam pertunjukan matador. Namun, menurut Kementan RI, sapi sebenarnya mengalami buta warna parsial, sehingga mereka tidak dapat membedakan warna merah dan hijau.
Gerakan cepat dari matador-lah yang sebenarnya menarik perhatian sapi untuk menyerang, bukan warna merah pada kain yang digunakan. Warna merah hanya digunakan untuk alasan estetika dan untuk menyamarkan darah jika sapi terluka.
4. Masa Bunting Sapi Selama 9 Bulan
Menurut data dari Kementan RI, sapi memiliki masa kebuntingan sekitar 9 bulan atau 279–287 hari. Lamanya masa bunting ini dipengaruhi oleh ras sapi dan jenis kelamin anak sapi yang akan lahir. Jika anaknya berjenis kelamin jantan, kehamilan cenderung sedikit lebih lama dibandingkan jika anaknya betina.
Secara umum, rata-rata sapi akan melahirkan pada hari ke-283 masa kehamilan. Hal ini mirip dengan masa kehamilan manusia, yang juga berlangsung sekitar 9 bulan.
5. Sapi Menyukai Musik Klasik
Fakta menarik lainnya yang dikutip dari Kementan RI adalah bahwa sapi, khususnya sapi perah, lebih menyukai musik klasik dibandingkan jenis musik lainnya. Musik klasik yang lembut dapat mengurangi stres pada sapi dan meningkatkan produksi susu.
Sebaliknya, musik yang terlalu keras atau memiliki ritme cepat seperti musik rock dan jazz dapat membuat sapi menjadi gelisah, yang pada akhirnya dapat menurunkan produksi susunya. Oleh karena itu, banyak peternak modern yang memutar musik klasik di peternakan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi sapi.
Itulah lima fakta menarik tentang sapi yang dikutip dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI). Dari sistem pencernaan unik hingga kesukaan terhadap musik klasik, sapi memang memiliki banyak hal menarik untuk dipelajari. Semoga informasi ini dapat menambah wawasanmu tentang dunia peternakan sapi!(ri)
0 Comments